"Sekarang lagi bangkit-bangkitnya mas lama rehat, masih belum iklas efek 3 koper ilang, pas tour promo album save our culture of sundanese di medan kota pinang ada satu eo yang ngajakin promo album, tanggal 1 juli kemarin, di tipu panitia sama 15 titik gag di bayar, panitianya kabur." ungkap Aji saat di konfimasi zonagitar.com kemarin.
Di akui gitaris yang bernama lengkap samiaji ini, dia sangat syok dan kecewa paska peristiwa yang dialaminya, bahkan proses pembuatan albumnyapun sepat terhambat karna efek gitarnya di gondol' maling."jadi kehambat semuanya gag bisa manggung gag bisa bikin album". tambah sang gitaris yang kerap memakai Gitar Doble Aji Brokenbones ABB Signature Series buatan Rick hanes ini.
Namun meski demikian pemilik album save our culture of sundanese ini enggan untuk melaporkanya ke pihak perwajib, ia lebih memilih mengiklaskan 3 koper yang berisi efek rack,jack ,kabel,rolex dan celana kulit ini dan menjadikanya pelajarn agal lebih berhati hati kedepanya.
" tuh koper isinya Efeck Rack, stombox ,kabel jack,rolex dan clana kulit, Ah udah lah ga papa, saya sudah iklas, sekarang lagi ngumpulin uang buat beli efek baru lagi" ungkap Aji.
Sebelumya Aji brokenbrones telah merilis album perdananya 'Save our Culture of Sundanese' di Rumah Makan Sapu Lidi, Jalan Kolonel Masturi, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (7/7/2013).
Dalam Acara Konperensi Pers, Aji mengaku dirinya berada di genre Shred Neo Clasiccal dan Orkestra Neo Classical digabungkan dengan musik-musik tradisional Sunda Buhun yang terinspirasi dari seorang gitaris Swedia, Freak Kitchen.
Dirinya berharap dengan diluncurkanya album perdana ini dapat menjadikan genre musik yang ia cintai dan masih minim pecinta, dapat terangkat serta lebih digemari