Pencabik bass yang sudah malang melintang di berbagai panggung jazz ini mengaku baru pertama kali mendengar tentang Baturrajazz. Meski demikian, Barry bersyukur dapat mengambil bagian dalam pagelaran musik ini.
"Belum pernah. Oleh karena itu saya siapkan materi khusus untuk penikmat musik Baturrajazz nanti," kata dia, melalui aplikasi perpesanan, Rabu (18/10).
Menurut Barry, pada kesempatan kali ini, BL Xperiment akan mengulik sejumlah lagu dari album "Octonary", "Goodspell" yang merupakan album solo pertamanya. Materi pilihan lainnya diambil dari lagu yang pernah digarap bersama Barry Likumahuwa Project.
Sebut saja lagu "Saat kau Milikku", "Mati Saja", "Tabula Rasa", "Saratoga" dan lain-lainnya. Beberapa materi digarap secara instrumental dengan cabikan bass yang khas.
Terkait event yang sudah memasuki tahun ketiga ini, Barry berharap Baturrajazz mampu menjadi media edukasi jazz di dalam negeri. Sehingga nama gelaran ini dapat dikenal sebagai salah satu rujukan untuk menikmati musik jazz.
"Baturrajazz bukanlah menjadi sekadar festival yang menampilkan keriaan semata seperti festival-festival jazz lainnya di negeri ini yang kehilangan karena selalu berusaha mengejar kuantitas dan bukan kualitas dan mengorbankan idealisme," kata dia.
Barry menambahkan, suguhan festival musik jazz yang baru tumbuh harus mendapat dukungan terus sehingga dapat menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Dia juga mengaku tidak sabar untuk beraksi di depan fans di Purwokerto dan sekitarnya.
Sementara itu, band indie experimental jazz asal Semarang, AbsurdNation akan menampilkan single yang baru saja dirilis bertajuk "Conspiration". Lagu kedua dari album kedua bertajuk Dialogue, ini sejatinya akan diedarkan secara fisik pada tahun 2018.
Vokalis Absurnation Nanda Goeltom mengatakan, single ini berisi materi untuk mengajak generasi muda untuk kembali mengingat Pancasila. Lagu tersebut terinspirasi dari munculnya sejumlah aksi dalam upaya mengganti ideologi bangsa tersebut.
"Lagu "Conspiration" ini sangat cocok mewakili keadaan yang ada sekarang," kata dia.
Selain lagu tersebut, band indie ini juga menyiapkan sejumlah lagu yang sudah populer di album perdana yaitu "Cerita Cita", "Titik Balik" dan "Memilih Pergi". Nanda juga mengaku senang diminta tampil di event Baturrajazz untuk yang kedua kalinya.
"Di penampilan kali ini, AbsurdNation ingin mengajak masyarakat Banyumas untuk merawat dan menjaga kawasan wisata Baturraden, mengembangkan menjadi wisata yang lebih kompetitif, ramah lingkungan dan dikenal hingga luar negeri. Tentunya lewat ''Dumak Ting Ting Jazz!!'' ," kata dia.
Adapun pada Baturrajazz 2017 sederet musisi pendukung antara lain AbsurdNation dari Semarang, Jess Kidding, Staccato, Brian and The Juno serta SASMI Unsoed dari Purwokerto juga tampil mengisi acara.
Koordinator Baturrajazz, Prayitno mengatakan, konser musik ini digagas untuk menyuarakan semangat muda melalui musik dan mengubah secara perlahan citra negatif yang melekat di kawasan wisata Baturraden.
"Itu niat awal kami. Sederhana, hanya ingin mengubah citra negatif dunia malam di Baturraden dan ikut mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan," kata dia.