Pagelaran musik Jazz akbar "Palu Jazz Festival #1" (Pertama) yang di persembahkan Putih Production (EO) sukses disambut gegap gempita oleh ribuan masyarakat dan insan musik pecinta genre musik jazz lokal Kota Palu, pada tanggal 29-30 Agustus 2014 kemarin, di Taman GOR Palu. tempat bersejarah dan selalu menjadi kawah canrdadimuka insan musik jazz kota Palu merambah industri musik tanah air, adalah sesugguhnya berasal dari tempat sederhana ini, Taman GOR Palu.
Bagaimana tidak dikatakan sukses, event Palu Jazz Festival ini adalah event musik jazz pertama kali digelar di Kota Palu, berlangsung selama dua hari berturut-turut dan berkenan dihadiri sejumlah musisi legendaris papan atas Indonesia. Diantaranya Imaniar, Idham Noorsaid dan Devian Zikri masing-masing dari Jakarta, dan sejumlah grup musik genre jazz ternama dari kawasan Timur Indonesia.
Selain dari hadirnya musisi-musi ternama dari Jakarta, PJF #1 juga dihadiri Mangara Jazz Project, Pakarena Fusion dari Kota Makassar serta tidak ketinggalan musisi Lokal Kota Palu dengan semangat ikut memeriahkan perhelatan perdana musik jazz ini diantaranya, Veki N’ Friends serta komunitas Jazz yang ada di Kota Palu. Tak tanggung-tanggung, selama dua malam berturut-turut, warga Kota kaledo ini dihibur performance luar biasa genre music Jazz secara langsung (live) dari Idola-idola mereka.
Suasana di lokasi Festival begitu berbeda saat legendaris Jazz Indonesia Imaniar naik ke panggung utama PJF #1. Teriakan nama Imaniar .. Imaniar .. yes !! dari ribuan penonton pecinta Jazz di Kota Palu membahana membelah langit Taman GOR ini, guru vocal nan energik ini naik di atas panggung dengan membawa lagu-lagu hitsnya. Diantaranya, Tope-tope gugu new realese, Para penonton pun begitu asik ikut bergoyang ritmis, terbawa suasana alunan musik ini hingga ikut bernyanyi bersama dengan idolanya yang sangat piawai memandu penonton dan tidak sungkan mengajak naik panggung beberapa penonton di festival jazz ini.
(Suasana antusias penonton saat event berlangsung) |
“Saya sangat bangga dengan pecinta music Jazz di Kota Palu, ternyata di kota ini pecinta Jazz ada di semua kalangan, bahkan tidak sedikit dari kalangan anak muda,”ungkap Imaniar kepada media ini usai membawakan sejumlah lagu-lagu hitsnya. Ia berharap agar festival seperti ini jangan berakhir di sabtu malam itu, namun akan terus ada, minimal setahun sekali untuk membangkitkan music-musik Jazz di Kota Kaledo ini.
Hal senada disampaikan salah satu musisi Jazz di Kota Palu ini Veky, Ia mengaku kagum dengan antusias para pecinta Jazz di Kota ini. “Ini kan baru pertama kali adanya Festival Jazz di Kota Palu, mungkin ini juga penyebabnya, tapi setidaknya kami sebagai musisi Jazz sudah punya pandangan kalau pecinta music Jazz di kota ini tidak kalah dengan di kota lain, semoga saja akan terus ada event seperti ini lagi,”harap Veky
.
Direktur Putih Prodaction Jerol Arfius, sangat berterimakasih kepada masyarakat pecinta Jazz di Kota Palu, komunitas Jazz dan masyarakat pada umumnya atas partisipasinya dan mensupport penuh pelaksanaan Festival Jazz yang pertama kali di gelar ini. Sekaligus berharap dengan selesainya pagelaran musik jazz perdana ini, kepercayaan dari masyarakat Kota Palu semakin bertambah, sehingga pada Pagelaran Palu Jazz Festival #2 yang akan datang, kami akan lebih luas lagi menggandengan musisi-musisi jazz ternama tanah air, dan tentu dengan kemasan event yang lebih berbeda dengan tambahan both dan tata panggung yang lebih spektakuler, di arena yang lebih luas tentunya.
“Meskipun kami Putih Production adalah EO pendatang baru di Bumi Tadulako ini, namun kami yakin dengan dukungan asset sound system standard event nasional yang telah kami miliki, didukung telah bersinerjinya dengan rekanan pemilik equipment event di Palu Lainnya, kami yakin mampu akan memberikan pelayanan yang terbaik dan totalitas pada setiap penyelenggaraan event-event musik (baik indoor dan outdoor serta event seremonial lainnya) yang dipercayakan kepada putih production,”ungkapnya.