TUY6TSY9Gpr9TfC5GfY7TfW6TY==

Ribuan Penonton Nikmati Jazz Rasa Mendoan Di Baturajazz 2016

 Baturajazz 2016

PURWOKERTO, Zonagitar.Net - Lebih dari 1.000 penoton menikmati pagelaran Baturraden Jazz Festival (Baturrajazz) 2016, di Teater Alam Bukit Bintang, Baturraden, Banyumas, Sabtu (29/10) malam. Pagelaran jazz rasa mendoan ini menghadirkan konsep kolaborasi musik tradisi, etnik dan modern.

Hujan lebat yang mengguyur Purwokerto dan sekitarnya selama satu jam terbukti tidak menyurutkan antusiasme penonton untuk menikmati irama musik dan alam di kawasan wisata ini. Baturrajazz menjadi magnet baru pecinta jazz di kawasan Baturraden Banyumas Jawa Tengah.

Sejak dibuka dengan penampilan grup kentongan Bambu Laras, Toppler yang membawakan lagu-lagu Banyumasan, pengunjung mulai merapat. Semakin malam, band pengisi menampilkan aksi terbaiknya.

Inas, gitaris sekaligus vokalis muda asal Unit Kegiatan  Mahasiswa (UKM) Gasebu Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mampu membuat penonton terpukau . Berturutan, beberapa grup musik jazz lainnya seperti Rerantau dari kota lumpia, Telon dari Jogja, Gosh, Ellsa serta Jess Kidding dari Banyumas memainkan sejumlah aransemen jazz andalan yang diolah dari lagu populer maupun lagu sendiri.

Jelang puncak acara, band AbsurdNation dari Semarang yang digawangi Nanda Goeltom (vokal, terompet), Yusuf Saputra (piano dan synth) dan Fanny Wardoyo (drum dan perkusi) ini memainkan single andalan mereka berjudul Memilih Pergi dan tiga lagu populer lainnya.

Tak ketinggalan, penyanyi jazz Dion Agung yang berduet dengan gitaris Aditya Bayu memainkan lagu folk seperti  Tanah Air, dan Bengawan Solo. di tengah penampilan Aditia bayu meggila dengan menampilkan solo gitar fungerstyle yang sukses meghipnotis penonton dengan durasi sekitar 10 menit.

 Penyanyi dan pianis jazz asal Yogyakarta Reina memainkan sejumlah lagu populer seperti Spain yang berkolaborasi dengan band AbsurdNation.

Di pertengahan acara, penonton diajak oleh MC Afton ''Brewok'' Afidin dan Valent menyalakan lampu gawainya dan membuat aksi ''Membuat Bintang di Bukit Bintang''. Aksi ini merupakan ciri khas dari pagelaran Baturrajazz.

Sebagai pungkasan, musikus sekaligus arranger kenamaan, Andi Bayou menutup perhelatan dengan aransemen gilanya. Total empat lagu dimainkan dan ditutup dengan jam session para bintang tamu.

Koordinator Baturrajazz, Prayitno mengemukakan penyelenggaraan
Baturrajazz kedua kalinya ini sangat luar biasa. Pasalnya, meski hujan mengguyur sangat lebat, tapi tetap tidak mengurangi animo penonton.

"Sampai perhelatan selesai, masih ada penonton yang bertahan. Artinya, mereka sangat menikmati suguhan ini," katanya.

Salah satu pengisi acara, Nanda Goeltom, dari AbsurdNation mengungkapkan, konsep pagelaran jazz di kawasan wisata semacam ini harus dipertahankan. Pasalnya, komunitas jazz di kota lainnya
menyukai acara ini.

 "Kami akan membantu mempromosikan acara ini dengan teman-teman komunitas di kota lain. Baturrajazz keren abis," ujarnya.

Type above and press Enter to search.