TUY6TSY9Gpr9TfC5GfY7TfW6TY==

Guns N Roses Melawan Usia di Konser Jakarta 2018

 Guns N Roses  di Konser Jakarta 2018

Jakarta - Band rock Guns N Roses kembali menyambangi Jakarta setelah 6 tahun lamanya. Konser yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/11/2018) ini menjadi penantian panjang untuk fans GNR  di indonesia paska penampilanya pada 2013 silam yang tanpil tanpa sang gitaris ikonik SLASH.

Dalam formasi reuni, Guns N Roses diperkuat oleh Axl Rose (vokal, piano), Duff McKagan (bass), Slash (gitar utama), Dizzy Reed (keyboard), Richard Fortus (gitar ritme), Frank Ferrer (drum), dan Melissa Reese (keyboard) Sukeses membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno bergetar. Tak banyak band yang bisa mendapat 'kehormatan' untuk tampil di stadion tersebut, Guns N Roses pantas mendapatkannya.

 Menyaksikan Guns N Roses dalam format reuni tak ubahnya sebuah kemustahilan yang akhirnya menjadi nyata. Pasalnya sebelum tur reuni bertajuk 'Not in This Lifetime' yang dimulai pada April 2016 itu, Slash dan Axl Rose sempat dikabarkan tak saling bicara selamat bertahun-tahun.

Setelah dibuka dengan Kikan yang menyanyikan lagu 'Indonesia Raya', yang di kuti 50 ribu penonton dan bergema seantero stadion, band yang dinanti itu pun akhirnya tiba. Dimulai dengan tayangan video yang muncul di layar, bassist Duff McKagan menjadi yang pertama naik ke atas panggung. Setelah langkah McKagan diikuti oleh para personel lainnya, akhirnya Axl Rose naik ke atas panggung. Lagu 'It's So Easy' menjadi pembuka.

Axl Rose mencoba menampkan kegaharannya dengan mengacungkan jari tengahnya saat mengucapkan lirik "Fuck off". Berturut-turut aksi panggung tersebut diikut dengan lagu 'Mr. Brownstone' dan 'Chinese Democracy'.

"Guns N Roses! Guns N Roses!" seru para penonton saat lampu panggung pada sepersekian detik. Slash pun tampil dengan gitar solonya dengan lampu yang redup.

"Welcome to the jungle, Jakarta!" jerit Axl Rose yang tiba-tiba muncul kembali di atas panggung. Lampu pun kembali menyala, lagu 'Welcome to the Jungle' berhasil membakar semangat penonton malam hari itu.

Sepanjang konser dengan durasi kurang lebih tiga jam, penampilan para personel Guns N Roses - tanpa bermaksud age-ist - bagaikan melawan usia. Mereka tetap berupaya tampil liar dan urakan a la rockstar.



Durasi konser yang cukup panjang dan lagu-lagu bernada cadas milik mereka sukses dibawakan dengan menghibur. Meski tak jarang beberapa kali Axl Rose terdengar terengah dan meleset ketika mencoba menjangkau nada tinggi, namun penampilannya tetap perlu diberi acungan jempol. Ia tetap mampu membawakan nada-nada melengking dalam lagu-lagunya.

'Double Talkin' Jive', 'Better', 'Estranged', 'Rocket Queen', 'You Could be Mine', 'This I Love', hingga 'Civil War', 'Coma' dan lain-lain menjadi nomor-nomor yang dibawakan selanjutnya.

Konser kembali memanas saat 'Sweet Child O'Mine' dimainkan. Para penonton serta merta kembali ikut bernyanyi dan merekam momen tersebut.

"Rasanya sangat senang bisa kembali ke sini, senang bisa bertemu kalian lagi," ucap Axl yang memang malam hari itu tak banyak bicara.

Dalam repertoar panjang Guns N Roses malam hari itu, mereka tak hanya membawakan lagunya sendiri, mereka juga memainkan lagu-lagu dari musisi dan band lainnya, di antaranya 'Wish You Were Here' dari Pink Floyd hingga 'Black Hole Sun' dari Soundgarden.

Slash juga memamerkan kebolehannya dalam memetik gitar lewat 'Love Theme' dari film 'The Godfather' yang bertajuk 'Speak Softly Love'.

'November Rain' menjadi nomor lainnya yang tak kalah membawa penonton hanyut dan ikut bernyanyi. Axl Rose berada di balik piano dalam lagu itu. Sambil bernyanyi, jemarinya bergerak menekan tuts demi tuts yang terdapat di atas grand pianonya.

'Nightrain' menjadi lagu terakhir 'tipuan' yang mereka mainkan sebelum sesi encore dimulai. Seperti  formula yang nyaris selalu dilakukan para musisi dalam konsernya, Axl Rose memang sempat berpamitan dan mengatakan bahwa lagu tersebut adalah yang terakhir.

Para personel Guns N Roses beberapa saat menghilang dari hadapan para penonton dan lampu panggung dimatikan. Seperti yang juga selalu terjadi di konser-konser lainnya, para penonton berteriak "We want more!" dengan kencang.

Rayuan penonton tersebut berhasil membawa Guns N Roses segera naik kembali ke atas panggung. 'Patience' menjadi lagu pertama yang membuka sesi encore.

Siulan Axl Rose terdengar di awal lagu tersebut. Setelah 'Patience', tampaknya sang bintang rock masih ingin penonton bersenandung, terbukti mereka membawak 'Don't Cry'.

Lagu 'The Seeker' dari The Who kemudian menjadi lagu yang membangkitkan suasana. Namun pamungkas dari serangkaian keseruan malam hari itu adalah 'Paradise City'.

Sebagai lagu penutup, 'Paradise City' berhasil membuat 50 ribu penonton bernyanyi dan melompat. Mereka seakan ingin menghabiskan energinya di penghujung keceriaan malam hari itu. Penantian panjang para penggemar Guns N Roses rasanya terbayar malam hari itu dengan puluhan lagu yang mereka mainkan. Tak peduli dengan waktu dan usia, mereka tetap idola.

Komentar0

Tulis Komentar

Type above and press Enter to search.