TUY6TSY9Gpr9TfC5GfY7TfW6TY==

Mengejutkan! Shadu Rasjidi Resmi Tinggalkan Deadsquad Ini Alasan Sebenarnya

Basist deadsquads keluar

Siapa Itu Shadu Rasjidi? Jejak Musikal Sang Bassist

Shadu Rasjidi bukan nama asing di dunia musik Indonesia. Putra dari maestro jazz legendaris Idang Rasjidi, Shadu tumbuh dalam lingkungan penuh musikalitas sejak kecil. Ia dikenal sebagai bassist dengan keahlian lintas genre—mulai dari jazz, funk, hingga metal. Karier profesionalnya sudah dimulai sejak usia muda, dan ia kerap tampil di festival jazz, termasuk Java Jazz Festival.

Perjalanan Shadu Bersama Deadsquad (2021–2025)

Shadu bergabung dengan Deadsquad pada tahun 2021, menggantikan bassist lama, Welby Cahyadi. Bergabungnya Shadu membawa warna baru ke dalam band yang dikenal dengan karakter death metal-nya yang agresif. Ia berperan penting dalam sejumlah penampilan live dan proyek studio selama empat tahun ke belakang.

Kabar Kepergian yang Menggemparkan: Pengumuman Resmi

Pada 9 Juli 2025, akun Instagram resmi Deadsquad membuat pengumuman yang mengejutkan banyak pihak. Mereka menyatakan bahwa Shadu resmi keluar dari band demi mengejar arah musikal yang lebih sesuai dengan jiwanya. Deadsquad menyebut keputusan ini diambil secara damai dan penuh saling pengertian.

Alasan Emosional di Balik Keputusan Mundur


Dalam pernyataan pribadinya, Shadu mengungkapkan bahwa meskipun ia sudah mencoba menyatu dengan musik death metal selama 4 tahun, ia merasa bahwa genre tersebut tidak cocok dengan dirinya:

“Jujur bukanlah hal yang mudah untuk menyatukan death metal ke jiwa dan raga saya…”

Ia menambahkan bahwa keputusan ini bukan karena konflik, tapi semata-mata karena kebutuhan untuk menemukan kembali kenyamanan bermusik.

Respons Positif dari Deadsquad: Tanpa Drama, Penuh Respek


Deadsquad menegaskan bahwa tidak ada drama atau konflik internal. Mereka berterima kasih atas kontribusi Shadu dan mendukung langkah selanjutnya dalam kariernya. Ini membuktikan bahwa dinamika internal band sangat dewasa dan profesional.

Reaksi Komunitas Metal Indonesia dan Fans

Banyak penggemar berat Deadsquad mengungkapkan rasa kaget dan sedih. Namun mayoritas memberikan dukungan penuh kepada keputusan Shadu, menunjukkan betapa ia dicintai sebagai pribadi dan musisi.

Pengganti Resmi Shadu: Siapakah Ronal Adrian?

Deadsquad menunjuk Ronal Adrian, mantan bassist band 510, sebagai pengganti resmi untuk tur Eropa. Ronal dikenal memiliki teknik bermain bass yang solid dan sudah lama berkiprah di skena musik bawah tanah Indonesia.

Tur Eropa Deadsquad 2025: Formasi dan Ekspektasi Baru

Dengan formasi baru, Deadsquad dijadwalkan tampil di beberapa negara seperti Jerman, Swiss, Belgia, dan Slovakia mulai Agustus 2025. Tur ini menjadi debut internasional bagi Ronal Adrian sekaligus ujian pertama setelah hengkangnya Shadu.

Perbedaan Gaya Bermusik: Jazz vs Death Metal

Shadu dikenal punya DNA jazz yang kuat. Meski mampu menyesuaikan diri dengan metal ekstrem, keinginannya untuk kembali ke akar musikalnya tidak bisa dipungkiri. Kontras antara spontanitas jazz dan struktur rigid death metal kemungkinan menjadi salah satu pemicu keresahan musikalnya.

Warisan Shadu dalam Album dan Panggung Deadsquad

Walau tidak sempat merilis album penuh bersama Deadsquad, Shadu dikenal sebagai bassist yang memberikan banyak warna dalam penampilan panggung dan proses kreatif. Permainan bass-nya kerap mencuri perhatian dengan nuansa groove yang unik.

Kolaborasi Ikonik Shadu Selama di Deadsquad

Selama masa baktinya, Shadu beberapa kali berkolaborasi dengan musisi lain, membawa semangat eksperimental ke dalam tubuh Deadsquad. Kolaborasi ini memperkuat citra band sebagai unit yang progresif dan terbuka.

Rencana Karier Shadu Setelah Deadsquad

Meski belum mengumumkan langkah selanjutnya secara resmi, banyak yang memprediksi Shadu akan kembali ke ranah jazz atau bahkan mengeksplorasi proyek solo yang lebih eksperimental. Fans tentu menunggu gebrakan selanjutnya.

Apa Kata Media Musik Tentang Kepergian Ini?

Media seperti Medcom, KapanLagi, dan VOI memuat headline besar tentang hengkangnya Shadu, menyoroti keberanian dan kejujuran dalam keputusan tersebut. Para jurnalis musik menyebut ini sebagai “perpisahan elegan dalam dunia metal Indonesia.”

Dampak Pergantian Personel Terhadap Masa Depan Band

Meski kehilangan anggota penting, Deadsquad diyakini tetap solid. Masuknya Ronal Adrian bisa membawa dinamika baru. Kepergian Shadu juga menjadi cerminan kedewasaan band dalam menghadapi perubahan.

Komentar Netizen dan Dukungan dari Musisi Senior

Dukungan tak hanya datang dari fans, tapi juga dari sesama musisi. Beberapa bassist senior dan teman dekat Shadu menyatakan dukungan di media sosial. Mereka menekankan pentingnya kejujuran dalam bermusik.

Kesimpulan: Perpisahan Damai, Awal Baru Bagi Semua

Kepergian Shadu dari Deadsquad bukan akhir dari cerita, melainkan awal baru—baik bagi dirinya maupun band. Ini adalah contoh bagaimana sebuah perpisahan bisa terjadi dengan saling menghormati dan dukungan penuh.

❓ FAQs: Pertanyaan Seputar Shadu dan Deadsquad

  • Kenapa Shadu Rasjidi keluar dari Deadsquad?
    Karena merasa death metal tidak cocok secara emosional dan musikal dengan dirinya.
  • Apakah ada konflik antara Shadu dan Deadsquad?
    Tidak. Keputusan ini diambil secara damai dan tanpa konflik internal.
  • Siapa pengganti Shadu di Deadsquad?
    Ronal Adrian, mantan bassist band 510.
  • Apakah Shadu akan kembali ke genre jazz?
    Belum dikonfirmasi, namun banyak yang menduga demikian.
  • Apakah Shadu ikut dalam album terbaru Deadsquad?
    Ia lebih banyak aktif dalam penampilan panggung dan proyek kolaborasi live.
  • Kapan Deadsquad memulai tur Eropa?
    Agustus 2025 dengan formasi baru.

Komentar0

Tulis Komentar

Type above and press Enter to search.